Sabtu, 22 Juni 2013

Belajar dan Pembelajaran

Belajar dan Pembelajaran
Indralaya, 13 September 2012

Tugas Kelompok 1
Membuat makalah atau resume mengenai teori belajar:
1.      Kelompok 1 dan 2 tentang teori belajar kognitif
2.      Kelompok 3 dan 4 tentang teori belajar behavioristik
3.      Kelompok 5 dan 6 tentang teori belajar humanistik
4.      Kelompok 7 dan 8 tentang teori belajar sosial
Ketentuan:
Min. 3-5 halaman
Sumber. Buku
Judul, pendahuluan, pembahasan, dan penutup beserta daftar pustaka

Tugas Kelompok 2
Mengadakan Pengamatan (Observasi)
1.      Pemanfaatan waktu luang
2.      Pemanfaatan uang saku
3.      Proses belajar pedagang asongan
4.      Pemanfaatan perpustakaan
5.      Pemanfaatan jembatan penyebrangan
6.      Pemanfaatan alat transformasi (TM)
7.      Pemanfaatan kalangan
8.      Pemanfaatan keterampilan remaja

Tugas Individu
Membuat makalah tentang proses pembelajaran formal, informal dan/atau nonformal dilengkapi dengan 2 kliping dari koran.

Indralaya, 20 September 2012

Ada tiga unsur belajar, yaitu:
1.      Kesadaran
2.      Aktivitas mental yang memusat
3.      Perubahan tingkah laku

Note:
Kognitif berkaitan dengan akal, otak (perubahan intelaktual)
Afektif berkaitan dengan sikap, minat, empati (kemampuan menghayati peran orang lain)

Pengertian Belajar:
1.      Belajar adalah suatu proses perubahan diri individu yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interkasi dengan lingkungannya.
2.      Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku akibat belajar akan bertahan lama bahkan pada tahap tertentu tidak menghilang.
3.      Hasil belajar secara relatif bersifat konstan dan berbekas.

Ada tiga lembaga yang beertnggung jawab dalam pendidikan:
1.      Lembaga Informal (Keluarga)
2.      Lembaga Formal (Sekolah)
3.      Lembaga Nonformal (Masyarakat/Konsosialisasi)

Tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan manusia yang utuh (Imtaq dan Iptek)
Cara berpikir orang awam hanya berdasarkan pertimbangan sedangkan cara berpikir akademis berdasarkan ilmu dan teori.

Ciri-ciri perubahan perilaku:
1.      Perubahan yang terjadi secara sadar yaitu proses belajar harus disertai dengan kesadaran subjek (individu) sehingga terjadi interaksi dengan lingkungan.
2.      Perubahan dalam belajar bersifat continue yaitu perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis.
3.      Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara yaitu hasil belajar bersifat permanen, tidak menghilang begitu saja.
4.      Perubahan dalam belajar itu bertujuan atau terarah yaitu perubahan perilaku karena ada tujuan yang akan dicapai sehingga mempunyai maksud atau intensi yang jelas.
5.      Perubahan yang mencakup seluruh aspek perilaku yaitu suatu proses meliputi keseluruhan perilaku secara menyeluruh dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Alasan perlunya belajar:
1.      Adanya dorongan rasa ingin tahu untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tuntutan zaman.
2.      Untuk memenuhi kebutuhan.
3.      Untuk mengetahui yang belum diketahui atau menyempurnakannya.
4.      Untuk mmampu konsosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan.
5.      Untuk meningkatkan intelektual dan mengembangkan potensi diri.

Gejala yang bukan belajar:
1.      Perubahan akibat kelelahan fisik
2.      Perubahan akibat menggunakan obat
3.      Perubahan akibat pertumbuhan jasmani
4.      Perubahan akibat penyakkit parah

Lanjutan....

Prinsip Belajar.
1.      Suatu kegiatan belajar mengajar harus menggunakan prinsip-prinsip belajar agar dalam mengajar guru dapat bertindak secara tepat.
2.      Prinsip-prinsip belajar dapat membimbing aktivitas dalam perencanaan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Belajar (Sendiri)
Pembelajaran (Kerjasama, adanya interaksi)

Prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan:
1.      Perhatian
·         Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan
·         Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar dan kajian teori belajar, pengelolaan informasi, terungkap tanpa perhatian tak mungkin belajar
·         Perhatian terhadap materi pelajaran akan timbul apabila materi pelajaran sesuai kebutuhan dengan minat dan bakat siswa
2.      Motivasi
·         Motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar karena motivasi bertalian dengan suatu tujuan
·         Motivasi merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran
·         Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil belajar yang baik
·         Adanya usaha yang tekun didasarkan adanya motivasi maka seseorang yang belajar akan berprestasi yang baik
·         Integritas motivasi seseorang akan menentukan tingkat pencapaian prestasi kerja
·         Fungsi motivasi adalah mendorong untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, dan menyeleksi perbuatan.
3.      Keaktifan
·         Belajar adalah berbuat untuk mengubah perilaku, jadi melakuakn kegiatan
·         Tidak ada belajar kalau tidak ada keaktifan
·         Belajar menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri
·         Pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman, penyelidikan, bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis
·         Keaktifan itu beragam bentuknya mulai dari kegiatan fisik yang dapat diamati, seperti membaca, menulis, mendengar, berlatih maupun kegiatan psikis seperti menggunakan khasanah
4.      Keterlibatan Langsung
·         Belajar yang baik melalui pengalaman langsung
·         Keterlibatan langsung meliputi fisik, mental dan emosional
·         Keterlibatan langsung perlu menghayati, berbuat, dan bertanggung jawab
·         Penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap
5.      Pengulangan
·         Belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada diri seseorang
·         Daya terdiri dari daya mengamati, menanggapi, merasa dan berpikir
·         Pengulangan terhadap pengalaman memperbesar peluang timbulnya respon yang besar
6.      Penguatan dan Perbedaan Individu
·         Belajar akan lebih semangat apabila mendapat hasil yang baik
·         Balikan yang menyenangkan berpengaruh baik pada usaha belajar selanjutnya
·         Belajar yang sungguh-sungguh dengan pengulangan akan mendapatkan penguatan yang baik
·         Belajar terjadi perbedaan individu dengan karakteristik yang ada

Indralaya, 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Ada tiga unsur belajar:
1.      Kesadaran
2.      Aktivitas mental
3.      Perubahan tingkah laku

Proses belajar:
1.      Interkasi
2.      Komunikasi

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
·         Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan siswa dan lingkungannya
·         Beragam dan terpadu
·         Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
·         Relevan dengan kebutuhan kehidupan
·         Menyeluruh dan berkesinambungan
·         Belajar dan sepanjang hayat
·         Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah

Langkah Penyusunan Silabus
1.      Mengkaji SK/KD (Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar)
2.      Mengidntifikasi materi pokok
3.      Merumuskan indikator keberhasilan
4.      Mengembangkan kegiatan pembelajaran
5.      Menentukan jenis penilaian
6.      Menentuka alokasi waktu
7.      Menentukan sumber belajar

Faktor-faktor psikologi dalam pembelajaran
1.      Motivasi
2.      Konsentrasi
3.      Reaksi
4.      Organisasi
5.      Pemahaman
6.      Ulangan

Penggunaan RPP
·         Berorientasi pada silabus mata pelajaran
·         Perumusan indikator pencapai kompetensi pemilihan materi pelajaran, menyusun urutan penyajian materi pengacu SK/KD
·         Memperhatika perbedaan individu
·         Memperhatikan kemampuan prasyarat, kemampuan awal, keragaman tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, keragaman latar belakang budaya, norma, dan tata nilai sera lingkungan belajar
·         RPP di susun dengan mengakomodasikan keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek dan lintas keragaman budaya
·         Mendorong adanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
·         Proses pembelajaran dirancang dengan berfokus pada siswa untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, kemandirian, semangat belajar, serta budaya membaca, menulis, dan berhitung
·         Dalam menyusun RPP harus dirancang adanya pemberian penguatan, umpan balik positif, pengayaan hambatan belajar
·         RPP disusun dengan memperlihatkan keterikatan dan keterpaduan

Langkah Prnyusunan RPP
1.      Menulis identitas meliputi nama, mata pelajaran, kelas/semester, jumlah pertemuan/pertemuan ke-, alokasi waktu.
2.      Menulis SK/KD dari silabus mata pelajaran
3.      Menuliskan indikator pencapaian kompetensi
4.      Merumuskan indikator atau tujuan pembelajaran
5.      Merumuskan atau memilih materi pokok pembelajaran
6.      Meruuskan metode pembelajaran
7.      Dalam kegiatan pembelajaran harus menyusun secara sistematis kegiatan pembelajaran yang meliputi:
a.       Kegiatan Awal
·           Menghubungkan pengalaman belajar/pengetahuan siswa dengan cakupan materi yang akan dipelajari
·           Manyampaikan cakupan materi
b.      Kegiatan Inti
·           Menetapkan model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sesuai dengan pendekatan
·           Tentukan model, stategi, metode dan teknik pembelajaran yang menyenangkan siswa
c.       Kegiatan Akhir
·         Membuat rangkuan tentang apa yang telah di bahas/dipelajari
·         Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap apa yang sudah dipelajari
·         Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidial, penguatan, program pengayaan atau penugasan baik secara individu maupun kelompok

Masalah-Masalah Belajar

Pertanyaan:
Belajar sebagai kebutuhan atau Belajar sebagai penderitaan

Hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan potensi adalah siswa itu sendiri

Seorang guru harus memiliki kepekaan terhadap masalah siswanya. Masalah belajar itu sendiri merupakan kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat kelancaran proses belajar.
Masalah belajar itu dipengaruhi oleh kondisi:
a.       Internal adalah kelemahan yang dimiliki oleh siswa itu sendiri
b.      Eksternal adalah lingkungan yang tidak kondusif dalam mendukung kegiatan belajar siswa

Penggolongan masalah belajar:
1.      Sangat cepat dalam belajar (siswa memiliki bakat akademik cukup tinggi, IQ 130/lebih. Diperlukan tugas-tugas khusus yang terencana, misalnya mengiuti olimpiade)
2.      Kelambatan akademik (siswa yang memiliki intelegensi normal tetapi tidak memanfaatkannya secara baik)
3.      Lambat belajar (siswa tampak memiliki kemampuan kurang memadai IQ 70-90 dan diperlukan bantuan khusus)
4.      Penempatan kelas (siswa yang umur, kemampuan, ukuran, dan minat sosial yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk kelas yang ditempatinya)
5.      Kurang motivasi dalam belajar (motivasi dalam belajar (siswa yang kurang semangat dalam belajar, mereka tampak jera dan malas)
6.      Sikap dan kebiasaan buruk dalam belajar (siswa yang kegiatan atau perbuatan belajarnya berlawanan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya, misalnya menunda-nunda tugas dan SKS)
7.      Kehadiran di sekolah (siswa yang sering tidak hadir, menderita sakit dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga kehilangan sebagian besar kegiatan belajar.

Dalam mengatasi siswa yang lambat belajar dapat dilakukan dengan cara mengadakan remidial teaching yang dapat berupa pengulangan, pemberian tugas, pembelajaran dengan teman sebaya, melibatkan orang tua untuk melakukan pendampingan.

Penentuan siswa yang mengalami maslah belajar:
1.      Penilaian hasil belajar untuk melihat KKM
2.      Pemanfaatan hasil test intelegensi untuk mengetahui kemampuan dasar siswa
3.      Pengamatan untuk mengetahui afektif siswa (sikap, minat, kerjasama, dan gotong royong)

Sebab/Tahapan dalam terjadinya masalah belajar:
1.      Tahap menentukan lokasi masalah. Tujuan belajar yang belum dicapai siswa atau siswa yang belum KKM
2.      Tahap perkiraan sebab terjadinya masalah belajar dapat dilihat dari faktor yang bersumber dari siswa itu sendiri (internal), faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga, dan faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat.

Faktor yang bersumber dari siswa:
1.      Tingkat kesehatan sering terganggu
2.      Kesehatan
3.      Alat pendengara dan penglihatan
4.      Gangguan alat perseptual (kemampuan untuk memahami)
5.      Tidak menguasai cara belajar yang baik

Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga:
1.      Kemampuan ekonomi orang tua yang kurang memadai
2.      Anak kurang mendapat perhatian dan pengawasan orang tua
3.      Harapan orang tua yang terlalu tinggi
4.      Orang tua pilih kasih
5.      Hubungan keluarga yang tidak harmonis

Faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat:
1.      Kurikulum kurang sesuai dengan kebutuhan siswa
2.      Guru kurang menguasai bahan pelajaran
3.      Metode mengajar kurang sesuai
4.      Media pembelajaran jarang digunakan

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam membantu siswa mengatasi maslah belajar:
1.      Melaksanakan pengajaran remidial atau perbaikan
2.      Pengajaran pengayaan
3.      Pembinaan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
4.      Meningkatkan motivasi belajar

Tambahan

Pembelajaran adalah proses interaksi dan komunikasi dalam memodifikasi lingkungan untuk menyelesaikan maslah yang dihadapi peserta didik sehingga dapat mengatasi masalah dengan tepat.
Kemampuan dalam mengembangkan apa yang ada dalam pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotorik yang merupakan hasil belajar)

Guru berperan sebagai:
1.      Motivator
2.      Fasilitator
3.      Moderator
4.      Profesional

Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses, rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan pada diri siswa.

Karakter model pembelajaran:
1.      Memiliki prosedur ilmiah
2.      Hasil belajar yang spesifik
3.      Kejelasan lingkungan belajar
4.      Kriteria hasil belajar yang jelas
5.      Proses pembelajaran yang jelas

Konsep dan ciri model pembelajaran:
Suatu konsep model pembelajaran dapat menggunakan sejumlah keterampilan metodelogis dan prosedural seperti merumuskan masalah, mengemukakan pertanyaan, melakukan penelitian, berdiskusi, dan memperdebatkan temuan.

Manfaat model pembelajaran:
1.      Memberikan pedoman bagi guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
2.      Membantu dalam mengembangkan kurikulum bagi kelas mata pelajaran lain
3.      Membantu dalam memilih media dan sumber
4.      Membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran

Ciri khusus model pembelajaran:
1.      Rasional teoritik yang logis
2.      Landasan pemikiran tentang tujuan pembelajaran yang di capai
3.      Tingkah laku mengajar
4.      Lingkungan belajar yang diperlukan


Jadi, Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tuuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas pembelajaran.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates